TUGAS ILMU ALAMIAH DASAR
Nama : Sada Arih
Kelas : 1DA04
NPM : 49211159
Bumi merupakan tempat tinggal manusia hidup di alam
dunia, tempat dimana semua makhluk hidup melakukan makan, minum dan
segalanya. Tapi sudah tahukah anda bagaimana proses pembentukan bumi itu
terjadi? Dalam sejarah pembentukan bumi, banyak terdapat teori yang
menggambarkan awal mula terbentuknya bumi, dari semuanya itu, teori pembentukan
bumi yang paling popular adalah teori big bang. Teori ini menyatakan proses
terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang silam. Untuk
selengkapnya tentang teori-teori pembentukan bumi, silakan baca disini, dan pada
kesempatan ini duniabaca.com akan memuat Proses Pembentukan Bumi sebagai
penambah ilmu pengetahuan kita.
SEJARAH
PROSES PEMBENTUKAN BUMI
a. Proses Alam Endogen
Tahukah kamu bahwa bumi yang kita pijak ternyata berjalan-jalan dengan kecepatan beberapa cm per tahun? Pergerakan tersebut tidak terasa oleh kita. Namun, pergerakan tersebut menyebabkan perubahan relief muka bumi. Pernahkah kamu melihat permukaan jalan yang amblas? Jalan amblas ialah contoh adanya pergerakan dalam bumi. Pergerakan tersebut disebabkan oleh tenaga yang berasal dari dalam bumi yang disebut tenaga endogen.
Dengan demikian, di dalam bumi terdapat sumber
energi. Dari manakah energi itu berasal? Ternyata di dalam bumi terdapat sumber
panas yang berasal dari inti bumi.
Lapisan Inti : cairan kental bersuhu di atas 4.500°
C dan bertekanan tinggi, mengandung mineral cairan Besi dan Nikel (disebut juga
lapisan Nife).
Lapisan
Astenosfer : merupakan lapisan kedua yang melapisi lapisan inti
dengan suhu antara 2.000-4.000° C dan tekanan terus menurun, mengandung mineral
Silicium dan
Magnesium (disebut juga lapisan Sima).
Magnesium (disebut juga lapisan Sima).
Lapisan
Litosfer : merupakan lapisan lebih kental dengan suhu <
2.000° C dan tekanan terus turun. Lapisan ini disebut juga lapisan mantel bumi.
Kerak
Bumi : padat dan keras, menempel pada mantel bumi,
mengandung mineral Silicium dan Aluminium (disebut juga lapisan Sial)
Kita telah mengetahui bahwa kulit bumi itu padat,
dingin, dan terapung di atas mantel bumi. Kerak bumi yang membentuk dasar
samudera disebut lempeng samudera. Kerak bumi yang membentuk dasar benua
disebut lempeng benua. Lempeng samudera dan lempeng benua terletak di atas
lapisan mantel. Kita juga telah belajar bahwa lapisan mantel mendapat pemanasan
terus-menerus dari lapisan Sima. Pemanasan ini menyebabkan terjadinya gerakan
cairan dengan arah vertikal (konveksi) pada lapisan mantel. Akibatnya, arus
konveksi ini menumbuk kulit bumi yang terapung di atasnya. Karena tumbukan
lempeng samudera dan lempeng benua, salah satu lempeng akan menujam ke bawah.
Padahal, makin ke dalam suhu makin panas. Akibatnya, bagian kulit bumi yang
padat dan dingin yang menujam ke bawah akan meleleh dan berubah menjadi magma
serta mengeluarkan energi.
Karena tumbukan terjadi terus-menerus, akan
terkumpul tumpukan magma dan tumpukan energi. Penumpukan ini akan menyebabkan
terjadinya hal-hal berikut:
(1) Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi. Akibatnya, kulit bumi bisa melengkung (disebut lipatan) atau patah (disebut patahan). Gejala ini disebut
tektonisme.
(1) Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi. Akibatnya, kulit bumi bisa melengkung (disebut lipatan) atau patah (disebut patahan). Gejala ini disebut
tektonisme.
(2) Magma akan menerobos lempeng benua di atasnya
melalui celah atau retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala ini
disebut vulkanisme.
(3) Bila tumpukan energi di daerah penujaman
demikian besar, energi tersebut akan mampu menggoyang atau menggetarkan lempeng
benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Goyangan atau getaran ini disebut
gempa bumi. Gejala ini disebut seisme.
b. Proses
Alam Eksogen
Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi yang berpengaruh terhadap permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat menyebabkan relief permukaan bumi berubah. Proses perubahan muka bumi dapat berlangsung secara mekanis, biologis, maupun secara kimiawi. Tenaga eksogen ini menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, gerak massa batuan, dan sedimentasi yang bersifat merusak bentuk permukaan bumi Bumi tempat segenap makhluk hidup termasuk manusia telah terbentuk kira-kira 4.600 000.000 tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang membentuk tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Sejarah kehidupan di bumi baru dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan munculnya micro-organisma sederhana yaitu bakteri dan ganggang. Kemudian pada 1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme bersel banyak. Pada sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek mulai berevolusi.
Perkembangan perubahan tetumbuhan diawali oleh
Pteridofita (tumbuhan paku), Gimnosperma (tumbuhan berujung) dan terakhir
Angiosperma (tumbuhan berbunga). Sedangkan perkembangan dan perubahan hewan
dimulai dari invertebrata, ikan, amfibia, reptilia, burung dan terakhir
mamalia, kemudian terakhir kali muncul manusia. Kalau dalam ilmu sejarah kita
mengenal jaman-jaman dengan nama-nama khususnya. Misal Jaman Batu, Jaman
Majapahit, Terus ada yang membagi lagi dengan Kala, Masa dan sebagainya. Dalam
ilmu geologi juga mirip. Ada yg disebut “jaman“, “kala“, “periode” dan
sebagainya
Sumber : - Warta Bulanan Masyarakat
Astronomi Kerajaan
: - www.duniabaca.com/proses-pembentukan-bumi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar