Nama : Sada Arih Tarigan
NPM : 2B215102
Tugas 7. Ekonomi Koperasi
Tugas 7. Ekonomi Koperasi
Koperasi di Indonesia dan Contoh
Koperasi Sukses
Koperasi mempunyai kedudukan yang kuat dan sangat penting di
dalam sistem perekonomian nasional Indonesia, karena koperasi merupakan soko guru
perekonomian Indonesia, hal tersebut sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945
pasal 33 ayat 1 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan”. Pasal tersebut secara implisit menunjukan
bahwa kedudukan koperasi sangat penting, karena koperasi merupakan badan usaha
yang berdasarkan azas kekeluargaan tersebut. Sehingga koperasi diyakini dapat
diandalkan untuk menopang perekonomian Indonesia.
Peran koperasi di dalam
perekonomian nasional harus terus ditingkatkan sehingga koperasi benar-benar
mampu menjalankan peranannya dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Banyak faktor
yang menyebabkan perkembangan usaha koperasi terkesan lambat (kecil) baik itu
faktor yang bersumber dari intern koperasi sendiri maupun yang bersumber dari
luar koperasi. Secara umum permasalahan yang timbul dalam pengembangan usaha
koperasi berkaitan dengan empat hal yakni kualitas pengurus, partisipasi
anggota, permodalan sendiri dan pengawasan.
Secara normatif
pengelola (pengurus) dalam organisasi koperasi memiliki fungsi yang amat
strategis yaitu bertindak sebagai pengusaha yang menjaga kesinambungan koperasi
sebagai lembaga ekonomi yang efisien. Rendahnya kualitas dari pengurus koperasi
disebabkan oleh berbagai faktor antara lain rendahnya kemampuannya sebagai
seorang wirausaha dalam mengelola koperasi. Hal ini yang mengakibatkan proses
manajemen koperasi lemah sehingga arah dan tujuan yang hendak di capai koperasi
tidak bisa diraih terutama dalam peningkatan perkembangan usaha dari koperasi.
Seperti yang diungkapkan oleh Partadiredja (1995) “Salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan suatu Koperasi adalah Manajemen”. Dengan kata lain
berhasil tidaknya koperasi sangat tergantung pada kemampuan manajemen, yang
dalam hal ini dapat dilaksanakan oleh pengurus ataupun oleh manajer.
Dalam arena persaingan
global yang semakin ketat, eksistensi individu, masyarakat ataupun organisasi
akan ditentukan oleh keunggulan daya saing yang berkesinambungan. Hanya dengan
sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mempunyai daya saing tinggi, suatu
masyarakat atau organisasi termasuk Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Beberapa
contoh koperasi sukses di Indonesia yaitu koperasi serba usaha sejahtera
bersama (KSU-SB), koperasi simpan pinjam kusuma mulya, KPBS Pengalengan, dan koperasi
karyawan indosat (KOPINDOSAT).
Sumber :
Partadireja, Ace. 1995. Manajemen
Koperasi. Jakarta: Bhratara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar