Gerhana bulan total (total lunar eclipse) terjadi saat Bumi melintas tepat di antara Matahari dan Bulan dan membuatnya tertutup sama sekali oleh bayangan.
Fenomena itu akan terlihat dari sebagian kawasan di Amerika Utara. Mereka yang tinggal di Kanada dan Amerika Serikat merupakan orang yang beruntung karena berada di posisi yang paling tepat. Namun pemandangan ini juga bisa dinikmati dengan baik oleh mereka yang tinggal di Alaska, Hawaii, Australia, Selandia Baru, Asia Tengah dan Asia Timur.
“Tak hanya menjadi berwarna merah, Bulan juga akan tampak lebih besar karena ilusi bulan,” kata ilmuwan NASA, seperti dikutip dari Space, 10 Desember 2010. “Namun demikian penyebabnya belum bisa dipahami betul oleh astronom,” ucapnya.
Kenyataannya, Bulan tidak membesar, hanya otak manusia yang melihatnya secara berbeda. Sayangnya, mereka yang tinggal di kawasan barat Amerika Serikat saja yang akan dapat melihat fenomena bulan membesar tersebut.
Khusus untuk warna merah yang dimunculkan oleh bulan, sebut juru bicara NASA, penyebabnya adalah lapisan udara berdebu yang mengelilingi planet Bumi yang menyebabkan memantulnya sinar matahari. “Ia memenuhi kegelapan di balik Bumi dengan warna tersebut,” ucapnya.
Tergantung lokasi atau kondisi atmosfer saat gerhana bulan tersebut, Anda dapat melihat bulan menjadi berwarna mulai dari oranye sampai merah darah. “Ini tentu bisa menjadi momen yang sangat dramatis bagi para fotografer,” kata Alan MacRobert, dari Sky & Telescope. “Anda bisa menggunakan lensa telephoto panjang atau bantuan teleskop kecil untuk mengabadikan momen spesial tersebut,” ucapnya.
Fenomena itu akan terlihat dari sebagian kawasan di Amerika Utara. Mereka yang tinggal di Kanada dan Amerika Serikat merupakan orang yang beruntung karena berada di posisi yang paling tepat. Namun pemandangan ini juga bisa dinikmati dengan baik oleh mereka yang tinggal di Alaska, Hawaii, Australia, Selandia Baru, Asia Tengah dan Asia Timur.
“Tak hanya menjadi berwarna merah, Bulan juga akan tampak lebih besar karena ilusi bulan,” kata ilmuwan NASA, seperti dikutip dari Space, 10 Desember 2010. “Namun demikian penyebabnya belum bisa dipahami betul oleh astronom,” ucapnya.
Kenyataannya, Bulan tidak membesar, hanya otak manusia yang melihatnya secara berbeda. Sayangnya, mereka yang tinggal di kawasan barat Amerika Serikat saja yang akan dapat melihat fenomena bulan membesar tersebut.
Khusus untuk warna merah yang dimunculkan oleh bulan, sebut juru bicara NASA, penyebabnya adalah lapisan udara berdebu yang mengelilingi planet Bumi yang menyebabkan memantulnya sinar matahari. “Ia memenuhi kegelapan di balik Bumi dengan warna tersebut,” ucapnya.
Tergantung lokasi atau kondisi atmosfer saat gerhana bulan tersebut, Anda dapat melihat bulan menjadi berwarna mulai dari oranye sampai merah darah. “Ini tentu bisa menjadi momen yang sangat dramatis bagi para fotografer,” kata Alan MacRobert, dari Sky & Telescope. “Anda bisa menggunakan lensa telephoto panjang atau bantuan teleskop kecil untuk mengabadikan momen spesial tersebut,” ucapnya.
Diperkirakan, fenomena total lunar eclipse ini baru akan terjadi lagi pada April 2014 mendatang.
Sumber : Vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar