VI. ALAT BANTU
PERANCANGAN BASIS DATA ( ERD & NORMALISASI )
A.
KONSEP
DASAR MODEL ER
Entity
Relationship Diagram
merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpann dari system
secara abstrak. Diagram Entitiy Relationaship ini ditemukan oleh Chen tahun
1976.
Tujuan
dari Entity Relationship
adalah untuk menunjukkan objek data dan relationship yang ada pada objek
tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk
perancangan dalam basis data.
Komponen ( Simbol ) ERD
- Entity
Adalah suato objek yang dapat dibedakan atau dapat
diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya, dimana semua informasi yang
berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan dari entity yang sejenis dinamakan
Entity Set.
- Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan
entity lainnya. Relationsgip tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual
kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationsgip Diagram.
- Atribut
Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang
menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
DERAJAT
RELATIONSHIP
Derajat Relationship adalah :
- Unary ( Derajat Satu ) Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
- Binary ( Derajat Dua ) Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity.
- Ternary ( Derajat Tiga ) Adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
CARDINALITY RASIO
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang
berhubungan melalui suatu relationship.
Jenis-jenis Cardinality Rasio :
- One To One ( 1 : 1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity
kedua berbanding satu berbanding satu.
- One To Many ( 1 : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity
kedua berbanding satu berbanding banyak.
- Many To One ( M : 1 )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity
kedua berbanding banyak berbanding satu.
- Many To Many ( M : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity
kedua berbanding banyak berbanding banyak.
Participation Constraint Dependency
Menunjukkan apakah keberadaan
suatu entitas bergantung penuh / tidak dengan entitas relasinya. Batasan (constraint) adalah
jumlah minimum relasi dimana
tiap entitas dapat ikut berpatisipasi. Ada 2 jenis Participation Constraint:
1. Partisipasi Total
( )
adalah bentuk partisipasi yang
menunjukkan ketergantungan penuh
suatu entitas (semua dan harus).
2. Partisipasi Parsial
( )
adalah bentuk partisipasi yang menujukkan
ketergantuan tidak penuh suatu entitas (beberapa, tidak harus semua)
Weak entity
1.
Weak Entity adalah suatu Entity dimana
keberadaan dari entity tersebut tergantung dari keberadaan entity lain.
2.
Entity yang
merupakan induknya disebut Identifying
Owner dan relationshipnya disebut Identifying
Relationship.
3.
Weak Entity selalu mempunyai Total
Participation constraint dengan Identifying Owner.
B. TRANSFORMASI ER KE MODEL DATA RELATIONAL
1. Setiap
tipe Entity dibuat suatu relasi yang
memuat semua atribut simple, sedangkan untuk atribut composite hanya dimuat komponen-komponennya saja.
2. Setiap
relasi yang mempunyai atribut multivalue, buatlah relasi baru
dimana Primary Keynya merupakan gabungan
dari Primary Key dari relasi tersebut dengan atribut multivalue.
3. Setiap
Unary Relationship 1:N, pada relasi perlu ditambahkan suatu foreign key yang menunjuk ke nilai primary keynya.
4.
Setiap
Unary Relationship M:N,
buatlah relasi baru
dimana primary keynya merupakan gabungan dari dua atribut
dimana keduanya menunjuk
ke primary key relasi awal dengan penamaan yang berbeda.
5. Setiap Binary Relationship 1:1, dimana Participation Constraint keduanya
total, buatlah suatu relasi gabungan dimana Primary Keynya dapat dipilih salah
satu.
6. Setiap
Binary Relationship 1:1 dan salah satu Participation Constraintnya Total, maka
Primary Key pada relasi yang Participation Constraintnya Partial menjadi
Foreign Key pada relasi yang lainnya.
7. Setiap
Binary Relationship 1:1, dimana kedua
Participation Constraintnya partial, maka selain kedua relasi perlu
dibuat relasi baru yang berisi Primary
Key gabungan dari Primary Key kedua tipe
Entity yang berelasi.
8.
Setiap Binary Relationship 1
: N, dimana tipe Entity yang bersisi N
mempunyai Participation Constraint
Total, maka Primary Key pada relasi yang
bersisi 1 dijadikan Foreign Key pada
relasi yang bersisi N.
9.
Setiap Binary Relationship 1
: N, dimana tipe Entity yang bersisi N
mempunyai Participation Constraint partial, buatlah relasi baru dimana Primary
Keynya merupakan gabungan dari Primary
Key kedua tipe Entity yang berelasi.
10. Setiap Binary Relationship M:N, buatlah relasi baru dimana Primary Keynya
merupakan gabungan dari Primary Key kedua
tipe Entity yang berelasi.
11. Setiap
Ternary Relationship, buatlah relasi
baru dimana Primary Keynya merupakan gabungan dari Primary Key ketiga tipe
Entity yang berelasi.
12. Setiap tipe Weak Entity, dibuat suatu relasi
yang memuat semua atributnya dimana Primary Keynya adalah gabungan dari Partial
Key dan Primary Key dari relasi induknya (identifying owner).
SUMBER :
openstorage.gunadarma.ac.id/.../Sistem%20basis%20data%201/
MATERI BAB 6 ALAT
BANTU PERANCANGAN BASIS DATA ( ERD & NORMALISASI )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar